Monday, August 6, 2007

Koran Republika » Berita Utama


Kamis, 15 Desember 2005

Makna Lain dari Sebuah Kelucuan

Malam ini, ada sesuatu yang hilang di blog ini. Ternyata kita harus ingat, bahwa kita baru belajar kemerdekaan bereskpresi tujuh tahun. Dengan segala maaf postingan saya tentang 'Foto Mayangsari adalah Rekayasa' harus dihapus karena alasan yang tidak bisa dijelaskan di sini.


Pengumuman tersebut terbaca dalam blog (situs pribadi) milik Herman Saksono (24 tahun). Anak muda yang kini tinggal di Yogyakarta itu, baru saja tersandung masalah. Pada 12 Desember 2005, dia diperiksa di Poltabes Yogyakarta karena gambar rekayasa yang dibuatnya, dianggap menghina kepala negara.

Gambar yang membuat dia tersandung masalah itu merupakan gambar olahan dari foto mesra orang yang diduga sebagai penyanyi Mayangsari dengan orang yang diduga sebagai Bambang Triatmodjo (putra mantan presiden Soeharto). Wajah orang yang diduga Mayangsari itu diganti dengan wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wajah Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, pengamat telematika Roy Suryo, serta pemimpin Media Grup Surya Paloh. Sehingga, orang yang diduga sebagai Bambang Tri menjadi terlihat sedang bermesraan dengan keempat orang tersebut, dalam frame yang terpisah.

Gambar-gambar olahan itu kemudian dimuat dalam blog pribadinya www.hermansaksono.blogspot.com dan sempat menyebar melalui beberapa milis. Gambar yang sedianya cuma bermuatan jenaka ini, dimaknai lain oleh aparat kepolisian. Herman dituduh menghina kepala negara sehingga perlu diperiksa. Setelah diperiksa seharian pada Senin, 12 Desember 2005, Herman akhirnya dibebaskan dengan catatan gambar-gambar itu dihapus dari blognya. Menjelang tengah malam, gambar itu pun sudah hilang dari situs pribadi Herman. Foto hasil montase yang juga dihilangkan dari blog-nya adalah foto Aburizal Bakrie dengan mata mendelik.

''Kita terus melakukan penyidikan terhadap dirinya, kita lihat bagaimana hasilnya,'' kata Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Pol Condro Kirono, kemarin. Berdasar hasil penyidikan sementara, kata Condro, Herman mengaku bahwa ulahnya itu tidak mengandung maksud apa-apa hanya berupa lelucon kreatif. Meski begitu, polisi tetap menuduh Herman telah melanggar pasal 134, 135 dan 137 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penghinaan terhadap kepala negara.

''Anak ini bercanda, tapi kebablasan,'' tutur Roy Suryo yang memamerkan foto-foto olahan Herman itu kepada wartawan, Rabu (14/12). Menurut Roy, persoalannya menjadi sangat serius karena yang menjadi subjek mainan adalah Presiden. Roy juga menuturkan bahwa foto olahan karya Herman ini sempat dibahas secara khusus oleh rombongan Presiden SBY di sela-sela ASEAN Summit di Kuala Lumpur, Malaysia.

Roy Suryo mengungkapkan, sebenarnya bukan baru kali ini Herman mengangkat tema SBY dalam posting-posting-nya. Pada 29 Oktober, kata dia, Herman sempat membuat artikel berjudul 'Tips and Trik memecat SBY' disertai foto Presiden dengan teks yang cukup menggelikan. Namun kini tulisan tersebut sudah tidak ada lagi di blog Herman.

Kata Roy, bukan cuma Herman yang 'tersandung' SBY. Kemarin, seorang blogger lain, Priyadi Iman Nurcahyo (28 tahun), diundang tim khusus Departemen Kominfo dan Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya. Dalam situs pribadinya, pria yang pernah kuliah di Teknik Informatika ITB itu menyebut SBY suka mengirimkan SMS-SMS tak bermutu, sehingga perlu diperiksa.

Istilah blog adalah kependekan dari weblog. Jorn Barger pada 1997 melahirkan istilah weblog untuk menyebut kelompok website (situs) pribadi yang selalu di-update secara kontinyu dan berisi link-link ke situs lain. Blog sendiri lebih dipahami sebagai catatan harian seseorang di dunia virtual. Yang membedakan blog dari diary adalah blog ditujukan untuk dibaca orang lain. Karenanya, para blogger sengaja mendesain blog agar dapat berinteraksi dengan orang lain.

Situs pribadi Herman ini bisa dibilang cukup menggelitik. Di situ ada beberapa tulisan yang memang nadanya guyonan. Dalam tulisan berjudul 'Berbahayakah Minum Bodrex Dicampur Coca-Cola?' misalnya, Herman membuat logika kimia yang sebenarnya cukup serius, namun dikemukakan dengan bahasa yang ringan dan jenaka. Tulisan itu intinya menyebutkan bahwa percampuran Bodrex dengan Coca-Cola ternyata tidak berbahaya.

Situs tersebut antara lain juga memuat tulisan berjudul 'Di UGM, Wanita itu tidak Beda dengan Agrobisnis'. Tulisan ini menjelaskan bahwa kini di kampus tersebut terdapat sedikitnya 24 pusat studi dan di antaranya ada Pusat Studi Wanita dan Pusat Studi Agrobisnis. Dengan nada melucu, Herman lalu menyamakan wanita dengan agrobisnis. Masih banyak posting lain yang jelas sekali terlihat sebagai guyonan belaka.

Kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB Republika sempat kontak dengan Herman lewat yahoo messenger. Saat itu Herman menyatakan belum bersedia diwawancara karena statusnya di kepolisian belum jelas. Dia berjanji akan kontak Republika dua jam sejak pukul 17.00 WIB untuk memberi kepastian soal kesediaannya diwawancara. Namun hingga pukul 21.00 WIB, Republika tidak menerima kontak dari dia. n
( yli/imy/irf



MainOrArchivePage>
Read more!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home


© 2008 3 AK C- 2004 " ACC. Polines |  free template by Blogspot tutorial